Seberapa Bahaya Sinar Matahari untuk Kulit Wajah?

Klinik kecantikan di Jakarta : Ketahui bahaya Sinar UV matahari terhadap kulit dan cara mengatasinya

 

Pure Laser Clinic – Sinar matahari mengandung vitamin D alami yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan tulang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sinar matahari membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti psoriasis, jerawat, eksim, dan infeksi jamur. Pasalnya, vitamin D memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi sehingga paparan yang cukup mampu meringankan berbagai masalah kulit yang sudah disebutkan.

Sinar matahari yang bagus untuk kesehatan adalah pukul 09.00 pagi. Kamu bisa mendapat manfaat sinar matahari dengan berjemur selama 15 menit pada jam tersebut. Sebaliknya, kamu tidak dianjurkan untuk berada di bawah sinar matahari pada pukul 10.00-14.00 siang. Alasannya karena pada jam tersebut, matahari memancarkan sinar UV yang berbahaya bagi kulit.

Bahaya Paparan Sinar UV Matahari untuk Kulit

Terlalu lama berada di bawah paparan sinar UV matahari, terlebih tanpa perlindungan, membuat kamu berisiko mengalami masalah kulit seperti berikut:

1. Kulit Terbakar (Sunburn)

Biasanya terjadi akibat terlalu lama berada di bawah sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya. Sunburn ditandai dengan kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan, hingga kulit melepuh.

2. Muncul Tanda Penuaan

Sinar UV matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit (dermis), menyebabkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal. Ketika jumlah sel elastik cukup banyak, suatu enzim akan memecah kolagen dan elastin kulit. Akibatnya, terjadi perubahan struktur kulit seperti muncul bintik kecokelatan (flek), garis-garis halus, dan tanda penuaan lain.

3. Menurunkan Sistem Imun

Sistem imun bertugas untuk memerangi serangan infeksi penyakit dalam tubuh. Pertahanan sistem imun ini melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit (sel T) dan sel langerhans. Jika kamu terpapar sinar UV matahari dalam waktu lama, bahan kimia aktif akan lepas sehingga mengganggu kerja sistem imun tubuh. Akibatnya, pertahanan tubuh menjadi lemah.

4. Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

Sinar UVB diduga bisa merusak DNA dan menekan sistem imun tubuh. Sedangkan sinar UVA bisa menembus dan merusak membran sel kulit hingga DNA di dalamnya. Kerusakan kulit yang dibiarkan bertahun-tahun, seiring dengan pertambahan usia, meningkatkan risiko kanker kulit.

5. Penglihatan Memburuk

Studi dari Universitas Fordham tahun 2011, sinar UV matahari berdampak negatif bagi mata karena meningkatkan risiko terjadinya katarak. Jika tidak diobati, gangguan penglihatan ini berisiko menyebabkan kebutaan. Sinar matahari langsung juga mengganggu fungsi retina yang lama kelamaan bisa menurunkan fungsi penglihatan.

Bagaimana Cara Mengurangi Bahaya Paparan Sinar Matahari?

Pada kasus yang parah, sinar matahari bisa menyebabkan luka bakar tingkat 2, dehidrasi, elektrolit tidak seimbang, infeksi, syok, hingga kematian. Maka itu, kamu dianjurkan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 30 saat beraktivitas di luar ruangan. Oleskan tabir surya secara merata dan gunakan ulang tiap dua jam sekali agar perlindungannya maksimal. Gunakan juga pakaian pelindung, seperti pakaian tertutup, topi, dan kacamata hitam untuk melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV matahari.

Jika sudah terlanjut terpapar sinar matahari, Kamu bisa serahkan kepada ahlinya. Kamu bisa kunjungi klinik kecantikan di Jakarta seperti Pure Laser Clinic. Kamu bisa mendapatkan perawatan laser yang sesuai dengan kebutuhan kulit Kamu. Kamu juga bisa mendapatkan konsultasi secara gratis dengan dokter kecantikan yang sudah berpengalaman dan terlatih. Kunjungi klinik kecantikan di Jakarta terdekat dengan tempat tinggalmu ya.

Tinggalkan Balasan