Kadang Bikin Risih, Ini Cara Hilangkan Bulu Kaki Wanita

Klinik Kecantikan Di Jakarta barat : Cara Menghilangkan Bulu Kaki Yang Bisa Dilakukan Agar Semakin Percaya Diri

Pure Laser Clinic – Sebagian wanita menganggap kehadiran bulu kaki mengganggu penampilan. Tak heran jika mereka merasa terganggu dan mencoba berbagai cara untuk menghilangkan bulu kaki. Perlu diketahui kalau bulu kaki mulai tumbuh ketika kamu memasuki masa pubertas. Bagian tubuh lain yang ditumbuhi bulu adalah ketiak, di antara bibir dan hidung, serta area kemaluan. Beberapa wanita memiliki bulu kaki lebih lebat karena faktor genetik atau kondisi medis tertentu.

Cara Menghilangkan Bulu Kaki

Bila kamu merasa risiko dengan lebatnya bulu di kaki, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Cukur Bulu

Cara paling sederhana, menggunakan pisau cukur untuk memangkas bulu yang mencuat dari permukaan kulit. Terdapat banyak jenis pisau cukur yang bisa kamu pilih, mulai dari pisau cukur sekali pakai, pisau isi ulang, atau elektrik. Hasil cukur bulu kaki biasanya tidak tahan lama, hanya 1-3 hari hingga tumbuh kembali.

Perlu diingat bahwa cukur bulu nggak bisa dilakukan sembarangan. Kamu perlu menyediakan air hangat dan krim atau gel agar memudahkan proses mencukur. Pasalnya tak jarang, cukur bulu menimbulkan reaksi berupa kulit panas, benjolan, luka gores, dan bulu tumbuh ke dalam (ingrown hair) yang memicu iritasi.

2. Cabut Bulut

Cabut bulu rentan menimbulkan rasa sakit. Pasalnya metode ini menggunakan pinset atau epilator untuk menjepit helai rambut, kemudian menarik paksa bulu hingga ke akarnya. Risiko yang mungkin timbul serupa dengan cukur bulu, yakni bulu tumbuh ke dalam (ingrown hair).

Hasil akhir cabun bulu lebih tahan lama dibandingkan cukur bulu, yakni sekitar 3-8 minggu. Tips yang perlu diperhatikan adalah, sterilkan pinset atau epilator terlebih dulu pakai alkohol sebelum dan sesudah menggunakannya. Tujuannya untuk meminimalkan risiko infeksi dan iritasi kulit.

3. Depilatory

Depilatory adalah krim atau cairan yang digunakan untuk menghilangkan rambut dari permukaan kulit. Caranya dengan memberikan reaksi kimia, sehingga bulu terlepas dengan sendirinya. Kamu hanya perlu membersihkan bulu yang terlepas, lalu bilas pakai air bersih. Hasil depilatory bertahan sampai dua minggu. Adakah risikonya? Tentu ada, khususnya bagi pemilik kulit sensitif, ditandai dengan ruam kemerahan dan peradangan pada kulit.

4. Waxing

Metode menghilangkan bulu yang banyak digemari. Waxing menggunakan lilin cair yang dioleskan ke area kulit, kemudian ditutup dengan selembar kain dan didiamkan beberapa lama. Kain nantinya dicabut seketika untuk menarik akar rambut bersamaan dengan sel-sel kulit mati. Hasilnya bertahan lama, sekitar 3-6 minggu.

Kamu bisa melakukan waxing di rumah atau klinik kecantikan. Meski tergolong aman, waxing tetap rentan menimbulkan rasa sakit. Risiko waxing di antaranya adalah kemerahan pada kulit, benjol, dan peradangan. Metode ini tidak disarankan bagi pemilik kulit sensitif.

6. Elektrolisis

Elektrolisis menggunakan aliran listrik skala ringan yang disalurkan dari sebuah alat khusus. Daya listrik yang digunakan mampu mengejutkan akar rambut sehingga akan terlepas sendiri. Hasil metode ini cenderung permanen, meski sebagian orang mengalami pertumbuhan rambut kembali. Kekurangan elektrolisis adalah biayanya yang mahal dan membutuhkan waktu. Sebagian orang merasakan sakit ketika menjalani elektrolisis. Risiko yang mungkin timbul adalah kulit kering, muncul bekas luka, dan peradangan pada kulit.

6. Laser

Saat ini ada teknologi laser untuk menghilangkan bulu atau rambut di area yang tidak diinginkan secara permanen. Hair Removal Laser yang salah satunya ada di klinik kecantikan di Jakarta barat memiliki teknologi tersebut. Setelah 3 – 5 kali perawatan tergantung tingkat kesuburan rambut, tahapan phase pertumbuhan rambut masing-masing individu saat perawatan, dan tekstur rambut juga menentukan hasil perawatan. Tetapi saat ini metode laser ini lah yang dianggap aman, cepat, dengan biaya yang cukup terjangkau.

Tinggalkan Balasan